Jumat, 26 Oktober 2018

Enam Amalan Pagi Hari yang Membuat Hidup Lebih Berkah

Pict By Mouza Indonesia

TIDUR pagi, memang terasa mengenakkan, terutama bagi mereka yang memang tak bisa mengelakkannya. Usai Subuh, kepala langsung terasa berat dan hati pun seolah mendesak agar badan segera rebah dan secepat mungkin memejamkan mata.

Mungkin wajar, membuat kondisi tubuh memang lejar. Tetapi, jika tanpa sebab, lantas setiap pagi melenakan diri dengan tidur, aduhai betapa ruginya.

Sedang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wassallam setiap pagi hari memanjatkan doa untuk umatnya. 
اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا 
“Ya Allah berikanlah berkah kepada umatku di pagi hari mereka.” (HR. Tirmidzi).

Artinya, pagi bukan saatnya untuk berleyeh-leyeh, apalagi kembali pulas mendengkur. Oleh sebab itu, mesti ada niat dan ikhtiyar kuat dalam diri agar kita tidak termasuk umat Islam yang kehilangan berkah, justru di awal suatu hari bermula.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata, “Pagi hari bagi seseorang itu seperti waktu muda dan akhir harinya seperti waktu tuanya.”

Rasulullah menjelaskan, barangsiapa yang tidak bagun di pagi hari,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ : { يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلَاثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلًا طَوِيلًا فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عَنْهُ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتْ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَ إِلَّا أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلَانَ}.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Setan akan mengikat tengkuk salah seorang dari kalian saat tidur dengan tiga ikatan ia akan membisikkan kepadamu bahwa malam masih panjang, jika ia terbangun lalu berdzikir pada Allah lepaslah satu ikatan, jika ia berwudlu maka lepaslah dua ikatan, dan jika ia melanjutkan dengan sholat, maka lepaslah seluruh ikatan itu, sehingga pada pagi harinya ia mulai dengan penuh kesemangatan dan jiwanya pun sehat, namun jika tidak, maka dia akan memasuki waktu pagi dengan jiwa yang keji dan penuh kemalasan.” [HR Bukhari]


Pertama, berdzikir
Dzikir pagi adalah amalan yang patut digalakkan. Karena selain membuat lebih bersemangat di pagi hari juga berdampak dimudahkan segala urusan oleh Allah Subhanahu Wata’ala.

Dzikir pagi  dibaca saat masuk waktu Subuh hingga matahari terbit. Namun boleh juga dibaca sampai matahari akan bergeser ke barat. Soal bacaan wirid, ada bermacam-macam  pilihan.

Masalah dzikir pagi ini, Allah ta’ala berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا * وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلا

“Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, dzikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” [QS. Al-Ahzaab : 41-42].

Dari Anas Ibnu Mali, Rasulullah bersabda;

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: ” لَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ تَعَالَى مِنْ صَلَاةِ الْغَدَاةِ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً مِنْ وَلَدِ إِسْمَاعِيل، وَلَأَنْ أَقْعُدَ مَعَ قَوْمٍ يَذْكُرُونَ اللَّهَ مِنْ صَلَاةِ الْعَصْرِ إِلَى أَنْ تَغْرُبَ الشَّمْسُ أَحَبُّ إِلَيَّ مَنْ أَنْ أَعْتِقَ أَرْبَعَةً ”

“Telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam : “Aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah ta’ala mulai shalat Subuh hingga terbit matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak dari anak Ismaa’iil. Dan aku duduk bersama orang-orang yang berdzikir kepada Allah mulai shalat ‘Ashar hingga tenggelam matahari lebih aku senangi daripada memerdekakan empat orang budak.” [HR: Abu Daawud, Al-Baihaqiy]

Kedua, tilawah Al-Qur’an
Tilawah Al-Qur’an, terlebih jika diniati untuk dibaca dengan penuh penghayatan, perenungan dan kesiapan hati mengikuti dan mengamalkan kandungannya, hal ini akan sangat membantu fokus otak dan hati untuk lebih siap menyudahi Shubuh dengan kebaikan, ilmu dan spirit iman yang lebih hidup.

Terlebih waktu Shubuh udara masih bersih, suasana belum bising dan fisik juga masih segar. Tentu hal tersebut akan memudahkan akal, hati dan emosi lebih cepat merasakan getaran, kesan dan spirit dari ayat demi ayat yang dibaca.

Bahkan, para penghafal Qur’an, memanfaatkan waktu emas ini sebagai momentum untuk muroja’ah (mengulang-ulang hafalannya). Andaikata hanya bisa tilawah selembar atau dua lembar, sebagai langkah awal, ini tentu suatu kemajuan yang harus terus dijaga dan ditingkatkan.

Ketiga, memulai beraktivitaslah
Rasulullah, tidak menjumpai pagi melainkan bergegas dalam beraktivitas.
Seperti yang Allah firmankan;

وَإِذْ غَدَوْتَ مِنْ أَهْلِكَ تُبَوِّئُ الْمُؤْمِنِينَ مَقَاعِدَ لِلْقِتَالِ وَاللّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang.” (QS. Ali Imron [3]: 121).

Jadi, tidak salah jika bangsa Arab mengenal petuah, “Waktu adalah pedang.” Kemudian dalam bahasa kita dikenal, “Siapa cepat dia dapat.” Dengan kata lain, siapa bergegas dalam beraktivitas insya Allah dia akan sukses. Sinkron dengan apa yang jamak diketahui orang, “Man jadda wajada” (Siapa bersungguh-sungguh dia dapat).

Dengan demikian, selesai sholat Subuh, selesai tilawah, jangan rebahkan badan. Tapi bangkit dan bergeraklah melakukan aktivitas mulia lainnya. Seperti menyapu rumah, mencuci piring, atau apapun yang pada intinya tubuh bisa bergerak sehingga lepas dari gelayutan mata yang memaksa diri terus mengangut.

Keempat, segerakan mandi
Kebaikan, dalam Islam hukumnya mesti disegerakan, demikian pula halnya dengan mandi di pagi hari. Andaikata jam keluar rumah terbilang masih siang, menyegerakan mandi pagi jelas tidak merugikan.

Selain akan memberikan kesegaran lebih dini, waktu untuk melakukan persiapan sebelum menjalani rutinitas harian di luar rumah, bisa dilakukan lebih awal, sehingga mencegah adanya barang tertinggal atau urusan yang terselap, termasuk terhindar dari berangkat terburu-buru. Dengan begitu, insya Allah, semua urusan akan berjalan sesuai rencana.

Kemudian, dalam tinjauan medis, mandi pagi memberikan banyak keuntungan. Mulai dari lancarnya peredaran darah, meningkatnya produksi sel darah putih, mengurangi resiko darah tinggi, serta meningkatkan kesuburan.

Kelima, beramal
Diriwayatkan sahabat Abu Hurairah dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

إِنَّ الدِّينَ يُسْرٌ ، وَلَنْ يُشَادَّ الدِّينَ أَحَدٌ إِلاَّ غَلَبَهُ ، فَسَدِّدُوا وَقَارِبُوا وَأَبْشِرُوا ، وَاسْتَعِينُوا بِالْغَدْوَةِ وَالرَّوْحَةِ وَشَىْءٍ مِنَ الدُّلْجَةِ

“Sesungguhnya agama itu mudah. Tidak ada seorangpun yang membebani dirinya di luar kemampuannya kecuali dia akan dikalahkan. Hendaklah kalian melakukan amal dengan sempurna (tanpa berlebihan dan menganggap remeh). Jika tidak mampu berbuat yang sempurna (ideal) maka lakukanlah yang mendekatinya. Perhatikanlah ada pahala di balik amal yang selalu berterusan . Lakukanlah ibadah (secara berterusan) di waktu pagi dan waktu setelah matahari tergelincir serta beberapa waktu di akhir malam.” [HR. Bukhari no. 39]

Keenam, Shalat Dhuha
Shalat Dhuha merupakan sunnah mu’akkadah, terbukti telah dilakukan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, sebagaimana diriwayatkan Muslim,  dari hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata;

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ )

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.”

Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alihi wa sallam bersabda,

يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلاَمَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى

“Pada pagi hari diharuskan bagi seluruh persendian di antara kalian untuk bersedekah. Setiap bacaan tasbih (subhanallah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahmid (alhamdulillah) bisa sebagai sedekah, setiap bacaan tahlil (laa ilaha illallah) bisa sebagai sedekah, dan setiap bacaan takbir (Allahu akbar) juga bisa sebagai sedekah. Begitu pula amar ma’ruf (mengajak kepada ketaatan) dan nahi mungkar (melarang dari kemungkaran) adalah sedekah. Ini semua bisa dicukupi (diganti) dengan melaksanakan shalat Dhuha sebanyak 2 raka’at.”[HR Muslim]

Adalah Ibnul Qayyim Dalam Kitab Zaadul Ma’ad, (4/378) pernah berkata tentang empat hal yang akan menghampat datanganya rizki;

“Empat hal yang menghambat datangnya rizki:  tidur di waktu pagi,sedikit shalat,  malas-malasan dan berkhianat.”

Semoga empat hal yang  dimaksud Ibnu Qayyim tidak masuk di antara kita semua. Selamat menjemput berkah pagi hari.*
Sumber : https://www.hidayatullah.com/kajian/gaya-hidup-muslim/read/2015/08/10/75518/enam-amalan-pagi-hari-yang-membuat-hidup-lebih-berkah.html

Jumat, 19 Oktober 2018

Website Aqiqah di Surabaya | 081 231 6666 04 (Telkomsel)

http://syiaraqiqoh.com/
Makna dari {Aqiqoh | aqiqah | aqiqoh | akikah | akikoh} menurut beberapa pendapat :
1. Menurut Al Khothabi :
{ Kambing | domba | Dibas }  yang disembelih untuk kepentingan {anak | bayi | buah hati | ananda  }
yang baru lahir disebut aqiqoh
2. Menurut Zamakhsyari dan Ubaid Ashmu'l :
Menurut beliau rambut yang tumbuh {pada | di } kepala {bayi | buah hati | anak | Ananda } sejak lahir
{dinamakan |  Aqiqoh
3. Dijelaskan lagi oleh Ibnu Faris :
Bahwa {aqiqoh | aqiqah | akikah | akikoh} adalah {Kambing | Domba | Dibas } yang {disembelih|dipotong} dan rambut
{ bayi | buah hati | anak | ananda } yang dicukur
Pelaksanaa ibadah agar senantiasa mendapatkan Ridho dan diterima oleh Allah SWT, harus sesuai dengan Syari'ah
(hukum Islam atau sebagaimana dirisalahkan oleh Rasulullah SAW) dan berlandaskan keikhlasan karena ketaatan
kita kepada Allah SWT.


Prosesi {Aqiqoh|aqiqah|akikah|akikoh} dijelaskan sebagai berikut :
1. Menyembelih {Binatang ternak|Dibas|Kambing|domba} yang telah memenuhi syarat Aqiqoh.
2. Dianjurkan pelaksanaan dilakukan pada hari ke-7 dari kelahirannya, apa bila belum bisa dilaksanakan pada
hari kelipatannya atau kapanpun.
3. Menyalurkan {Aqiqoh|aqiqah|akikah|akikoh} dengan cara Walimah atau dibagikan kepada lingkungan kita
4. Memberi nama anak dengan nama yang disukai Allah SWT, dan merupakan Do'a
bagi {anak|buah hati|ananda|bayi} tersebut
5. mencukur rambut kepalanya secara rapi
6. Menginfaqkan hasil timbangan potong rambut yang disetarakan dengan harga  perak atau emas



Penyaluran Daging atau {Masakan|makanan|olahan } {AQIQOH|aqiqah|akikah|akikoh}
Penyaluran daging atau masakan {Aqiqoh|aqiqah|akikah|akikoh}, lebih baik dibagikan dalam bentuk masakan,
baik dengan acara walimah maupun sekedar dibagikan :
Dibagikan Kepada Fakir, Miskin, Dhu'afa atau panti Asuhan, sebagai {Shodaqoh|sedekah}
Dibagikan kepada kaum kerabat dan saudara
Dibagikan kepada tetangga atau lingkungan
Dibagikan kepada suku bangsa lain sebagai hadiah
Boleh sepertiga bagian untuk dinikmati sendiri



Dan Adapun Hikmah dari Pelaksanaan Aqiqoh :
1.{Aqiqoh|aqiqah|akikah|akikoh} merupakan suatu pengorbanan yang akan mendekatkan diri
{anak|Laki|perempuan|buahhati} kepada Allah SWT, dimasa awal anak tersebut menghirup udara kehidupan.
2. {Aqiqoh | aqiqah | akikah|akikoh} merupakan suatu bentuk {pengorbanan | pengabdian | dedikasi} bagi
{anak|buah hati|laki|perempuan} dari berbagai musibah dan kehancuran, sebaimana Allah SWT,
telah mengorbankan Ismail As, dengan menggantikan sembelihan yang besar.
3. Aqiqoh merupakan pembayaran hutang anak, untuk memberikan Syafaat kepada kedua orang tuanya,
kelak di hari kiamat.
4.  Aqiqoh merupakan perwujudan rasa syukur atas keberhasilan pelaksanaa Syariat Islam dan kelahiran
serta bertambahnya generasi mukmin.
5. Aqiqoh akan memperkuat tali ikatan cinta diantara anggota dan elemen masyarakat, sebab dengan berkumpul,
duduk makan bersama dengan penuh kegembiraan menyambut generasi muslim baru.
6. Aqiqoh mempererat tali silaturrahmi, dalam hal ini aqiqoh menjadi media berlangsungnya komunikasi dan
interaksi sosial yang erat dan sehat.



Benar JANTAN kah ? {KAMBING | domba} Aqiqoh anda.
Sudah memenuhi syaratkah (Cukup Umur, Poel, Gigi Modot)? {Kambing | domba} Aqiqoh anda.
INGAT !! Aqiqoh itu {beli | pesan}  kambing, Lalu disembelih, Lalu dimasak.
Lalu diwalimahkan atau disedekahkan.
Jadi harus {LIHAT | Cek | Survey | Pilih |   kambingnya , PILIH Kambing nya,
Juga bisa SEMBELIH Sendiri kambingnya.
Berikut Bonus yang kami berikan jika Ayah dan Bunda Menggunakan Jasa Layanan Aqiqoh kami :
Gratis {Ongkos | tarif | biaya | Administrasi } Kirim, Acar, Kecap, Bumbu Kacang, Bawang Goreng,
Sambal, Sertifikat, Risalah, dan Tester Masakan.
Jaminan 100% 1 Ekor utuh kambing untuk 1 Nama, 1 Nyawa 1 Sembelihan

{Kambing | Domba} Hidup Mulai : 1,05Jt
Masak Siap Saji Mulai : 1,3jt
Kambing Jantan Pilih Sendiri


Cari tempat Aqiqoh yang Syariah?
Ditempat kami saja !!!
Pastikan Bisa-Lihat-Pilih  SEMBELIH Kambing sendiri.
INGAT !! Aqiqoh itu beli kambing, Lalu disembelih, Lalu di Masak.
Lalu di Walimahkah atau disedekahkan.

Jadi harus LIHAT kambingnya, PILIH Kambingnya, juga bisa SEMBELIH Sendiri kambingnya.
Banyak Pilihan Menu Olahan Kambing Aqiqoh yang siap menyempurnakan kenikmatan dari
hajatan Aqiqoh, Khitan, Nikah dan Hajatan yang lainnya…


Gulai Lebih BANYAK, Sate lebih BESAR, Empuk tanpa Gajih. Menjaga resep dan konsistensi
dalam kelezatan masakan dengan bumbu-bumbu Alami olahan sendiri bukan bumbu instan.
Kami siapkan Lebih dari 89 Menu { Olahan | Masakan | Makanan}  Kambing yang Nikmat dari Resep
turun temurun keluarga...


Pusat Layanan Aqiqoh, Khitan, Nikah, Sesuai Syariah
Informasi dan Pemesan Hubungi :
081 231 6666 04
081 231 6666 05
Pusat Layanan :
Jl. Raya Kebonsari No. 8 Surabaya